Selamat Datang di BEM FKIP Unsri

Prakata...

Assalamu'alaikum wr. wb

Badan Eksekutif Mahasiswa FKIP Unsri merupakan lembaga kemahasiswaan tertinggi di tataran Ormawa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya. Dengan bersinergi dengan Dewan Perwakilan Mahasiswa FKIP, Lembaga ini membawahi himpunan dan BO yang ada di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsri.
Badan Eksekutif Mahasiswa FKIP Unsri adalah lembaga organisasi kemahasiswaan intra kampus yang berdiri dalam kesatuan organisasi pemerintahan mahasiswa Fakultas.

Dengan membuka site ini, berarti anda sedang berada di kawasan bebas berpikirnya anak-anak peduli pendidikan yang berkualitas. Selamat datang, dan enjoy your surfing...!!!


"Education for all is our goal...!!!"





Salam Pendidikan...!!!




Wassalamu'alaikum wr.wb,

Sabtu, 22 Maret 2008

Kenakalan Pendidikan

Assalamu’alaikum, salam perjuangan…!!!

Satu hal yang tidak bisa kita pungkiri adalah bahwa pendidikan nasional Indonesia dalam posisi titik terendah dalam keterpurukan. Padahal semua tahu dan pasti paham bahwa pendidikan adalah titik tolak awal bagi sebuah peradaban menuju sukses. Bukanlah sebuah rahasia bahwa pendidikan adalah tonggak awal menuju perbaikan sebuah bangsa. Semua tahu itu. Tapi apa yang sebenarnya terjadi di negeri yang bahkan dalam pembukaan konstitusi dasarnya mengamanatkan pencerdasan kehidupan bangsa ini. Artinya, semua menyadari bahwa pendidikan menentukan masa depan. Tapi membuat miris justru realita paradoks yang terjadi.
Kultur Indonesia ditilik dari sejarahnya sangat memuliakan pendidikan dan pembinaan. Awal pergerakan bangsa ini menuju kedewasan dan memperoleh kemerdekaannya tentulah dimulai oleh para pionir yang sudah terdewasakan oleh pendidikan. Namun sekarang, pendidikan jadi nomor sekian dari berjuta-juta prioritas yang lain. Kenyataan bahwa banyak juga orang pintar membuat lebih menyedihkan lagi kondisi negeri ini. Bagi mereka yang pintar-pintar itu, bukannya mengembangkan dan mengamalkan ilmu nya, malah memanfaatkan ilmu tersebut sebagai wahana pembodohan bagi sebagian yang belum sampai ilmu itu kepadanya. Benarlah negeri ini tinggal menunggu waktu saja menuju kepunahan identitas nya. Orang pintar lumayan banyak juga, tapi orang yang sadar dan waras akan kepintarannya sangat minim. Belum lagi jika kita persentasikan jumlah orang-orang yang belum memperoleh pendidikan yang layak. Hhhh, rasanya ingin menangis, tapi untuk apa.
Saya katakan, saat ini pendidikan sudah nakal. Sangat nakal bahkan. Saya tidak mempunyai kewenangan mengkategorikan bahwa pendidikan Indonesia memasuki masa pancaroba destruktif. Namun kenyataan yang menjadi tantangan bagi kita semua –terkhusus bagi akademisi yang katanya berpendidikan- adalah bahwa pendidikan Indonesia tidak ada pegangan dan penopang yang jelas. Keseringan malah mengekor. Bukan menjadi trendsetter, malah menjadi follower. Sayangnya yang diekori malah sesuatu yang jauh dari hakikat pendidikan yang sebenarnya. Hiks…hiks…
Praktisi pendidikan pun juga menyesuaikan situasi. Seolah tidak mau ketinggalan berperan dalam melululantakkan pendidikan Indonesia, semua berkompetensi dan kompak ber-nakal ria. Kalau pendidikan sudah mengindikasikan kenakalannya, tidak mau kalah praktisinya pun berulah nakal. Biar balance mungkin. Kita ambil contoh di Perguruan Tinggi saja ya (ini yang kita udah pada tahu), mulai dari pengingkaran terhadap konstitusi yang menghalalkan segala cara mengegolkan pengerukan dana dari peserta didik (baca:mahasiswa). BHP, PP 77, dll. Ada lagi tentang pengajaran yang nyeleneh. Mulai dari yang paling biasa sampai yang luar biasa. Kalau di Fakultas FKIP Unsri tercinta mah banyak. Mau yang mana, tinggal pilih saja. Ada yang memindah-mindahkan jadwal dengan seenaknya (biasa). Ada lagi yang sukanya kuliah ditempat tempat yang terlarang (ngajarin bohong dong, yups). Gimana ga terlarang, sudah jelas-jelas mahasiswa reguler tidak boleh belajar di kelas ekstension (nonreguler) yang lokasinya nun jauh di Palembang, tapi tetap saja dosen yang ngelakuinnya. Ada bahkan yang karena pemikiran solutif praktisnya menugaskan peserta didik untuk kuliah di Universitas orang lain. Ada apa ini??? Tragedi lain terjadi pada dosen-dosen yang malas mengajar, ada yang satu semester Cuma 3 kali plus ngajarnya. Pertama, waktu perkenalan di hari petama. Kedua, waktu mid semester. Ketiga waktu ujian akhir. Plus kunjungan ke rumah Bapak ya. Lah, indikator penilaiannya apa dong kalau begitu. Ada yang lebih canggih lagi malah, dosen yang tidak hadir pada saat Ujian semester dan hanya memberi tugas. Eh, ternyata ada yang lebih parah, ada ujian tapi tidak jelas nilai (kasus baru-baru ini), trus ada nilai tapi tidak jelas ujiannya kapan. Wah… wah… nilai ditembak asal tebak saja. Pokoknya kalau nama mahasiswa tersebut lumayan hoki,dapat deh nilai yang lumayan. Mau bicara apalagi kalau sdah seperti ini. Mengadu??? Lah wong podo wae. Tempat kita ngadu juga begitu kelakuannya, jadi tetap kongkalingkong. Saling cari aman. Boikot, unjuk rasa??? Hehehe, kayak enggak tau ,mahasiswa sekarang saja. Opportunis dan pragmatis. Asal gue untung, asal gue enak. Walau masih bisa ditemukan beberapa dipojokan kampus mahasiswa-mahasiswa idealis, tapi seolah mereka terasing. Ada juga alasannya karena takut. Takut tidak lulus ya? Padahal, dengan begitu kita telah juga ikut berperan serta mengandaskan tiang-tiang kemajuan negeri ini. Ada lagi dosen yang paling kurang ajar, memungut dana untuk memberi nilai. Hakikat pendidikan telah dikangkangi dengan kasarnya oleh para oknum tidak bertanggung jawab tersebut. Wajar jika kemudian keluar dari Perguruan-perguruan tinggi mahasiswa-mahasiswa kelas kacangan. Shock dengan realitas masyarakat yang kompetitif, akhirnya down dan menambah daftar panjang orang-orang berpendidikan yang stress dan menjadi permanent useless people. That’s too bad.
Bukannya tidak sadar atas efek yang telah saya tuliskan sebelumnya. Tapi demi kebaikan, borok ini harus segera diobati. Minimal ada yang tahu, bahwa luka ini sudah sedemikian kronisnya dan butuh pengobatan. Jangan sampai mahasiswa juga tertular dan menularkan kelak ketika pasca kuliah. Terlebih lagi di Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan yang pasti lulusannya tetap akan bergelut dalam bidang pendidikan, jangan sampai meneruskan tradisi ini ke pewaris negeri selanjutnya. Tantangannya, beranikah dirimu menegakkan kebenaran itu meskipun pahit rasanya???

Demi kebaikan dan mencegah kebathilan, ayo suarakan kebenaran. Coz Al Jihadu Fii Sabiluna, jihad kita telah dicemari oleh oknum pendidik yang tidak bertanggung jawab. Bagaimana kita mempertanggungjawabkan ilmu ini kedepannya. Saatnya sadar dan berubah, kawan.

“We are the class they couldn’t teach, coz we knew better…!!!”

Salam Perjuangan…!!!

Hidup Mahasiswa, jayalah pendidikan Indonesia…!!!
Wassalamu’alaikum.




---Rd---
06.26 am. March,17, 08
Menjelang kuliah…

Jumat, 14 Maret 2008

IWM...???

Ada sebuah kisah ironi tentang sebuah negeri pendidikan yang memperlakukan pendidikan layaknya sebuah tunggangan. Entah itu tunggangan menuju pencapaian kekuasan, pemenuhan kebutuhan finansial, atau hanya angin-anginan, yang pasti hakikat pendidikan telah dicemari. Mulianya pendidikan telah dijungkirbalikkan di negerinya sendiri. Meski warga menyadari hakikat pendidikan adalah memanusiakan manusia. Menyedihkan memang,hanya mungkin sudah takdirnya ketika sebuah tirani mencapai titik nadir berkuasa, tak akan pandang apapun jua. Bahkan pendidikan yang telah mengasuhnya dari buaian tega didurhakai. Entahlah dimana keberadaan negeri tersebut sekarang. Ada yang bilang, pulaunya tenggelam di sebuah laut yang bernama “antah berantah” lengkap bersama perangkat tiraninya.

Pernah dengar istilah IWM??? Ya, mungkin sangat familiar di telinga kita. Rasanya sudah menjadi wacana umum bahwa ada IWM di sekitar kita. Namun, apa pula IWM itu? IWM adalah singkatan dari Ikatan Wali Mahasiswa yang diinisiasi sebagai wujud representatif Ikatan para wali mahasiswa yang anak-anak nya menuntut ilmu di Fakultas tercinta kita. Ide Ikatan Wali Mahasiswa sangat brillian dan mulia tujuan awalnya yang kemudian menjadi wadah para wali untuk bersiltarurahmi (begitu istilahnya, meski cuma setahun sekali untuk rapat). Namun ketika istilah IWM bersinggungan dengan pengerukan dana, rasanya hal ini sudah keluar dari tujuan IWM yang sebenarnya.

Sejak tahun 2004, di Fakultas kita IWM kembali dimarakkan (baca: pungli pendidikan). Ada wujud konkrit awalnya. Meski salurannya masih belum jelas, realisasinya menghasilkan perpustakaan mini kita nun di ujung sana. Memang, dari segi jumlah IWM kita bukan apa-apa dibanding Fakultas yang lain, namun haruskah hal itu menjadi pembenaran atas tidak ada keluaran dana yang jelas sebagai wujud akuntabilitas dana dari para wali kita. Saya sempat takjub dengan beberapa Fakultas yang bahkan papan pengumumannya saja ada tulisan IWM F...(nama Fakultas). Jelas hasilnya. Tidak usah kita bicara tentang berapa jumlah gedung yang telah dibangun, atau AC untuk di kelas, dan berbagai kemudahan lainnya. Bukannya kita tidak ikhlas atas IWM tersebut. Dan rasanya adalah sebuah kelucuan jika hari ini masih meributkan masalah pro-kontra IWM. Toh itu sudah menjadi kesepakatan. Tapi hanya satu permintaan, tolong segera direalisasikan dan didistribusikan apa yang menjadi dari tujuan IWM itu sendiri.

Lack of facilities. Itulah gambaran Fakultas kita saat ini. Kekurangan fasilitas penunjang pendidikan. Mari kita inventaris fasilitas apa saja yang bisa FKIP andalkan untuk mewujudkan kampus intelektual berbasis penelitian dan riset sesuai dengan visi unsri yang dibedah dan dipresentasikan oleh Ibunda Rektor beberapa waktu lalu. Laboratorium-Laboratorium penelitian memang ada, namun apa sudah lumayan layak dan menunjangkah? Bahkan ada beberapa prodi yang seharusnya memiliki laboratoriumnya sendiri belum terpenuhi. Belum lagi perangkat-perangkat teknis penunjang lainnya. Sengaja dijabarkan hal ini bukan untuk mencari-cari masalah, tapi hanya mengklarifikasi bahwa banyak sekali aluran penyaluran dana IWM kita kalau pun alasannya bingung menyalurkan.

Oiya, lupa saya tentang pembahasan kesma (kesejahteraan mahasiswa). Gedung Student Center impian kita sudah lumayan lapuk tuh. Katanya IWM juga masalahnya. Kok tidak dilanjutkan? Malah dionggokan begitu saja. Bagaimana pula dengan bursa mahasiswa untuk menunjang kelancaran mahasiswa? Koperasi mahasiswa?? Pokoknya pasti banyak penyalurannya kalau memang kita beri’tikad untuk membangun Fakultas kita. Tidak harus semuanya dipenuhi, hanya kami butuh penyaluran yang jelas dan bermanfaat. Tidak sebagai tameng, tidak sebagai topeng.

Wacana menggemaskan ketika konfirmasi dilayangkan. Ternyata dana IWM kabarnya memang belum maksimal jumlahnya untuk pembangunan. Ada apa lagi ini? Dan kabarnya penyebabnya mahasiswa yang selalu menunda. Entah disengaja maupun karena memang faktor finansial. Tapi saya rasa hal ini bukanlah sebuah masalah hanya jika kita sama-sama ber-frame bahwa kita harus memajukan Fakultas kita. Dari pihak Dekanat pun rasanya ironis jika tidak bisa membantu pihak pengelola IWM serta berkoordinasi dengan perwakilan mahasiswa guna mempercepat proses iuran IWM. Hal itu bisa di deadline ulang. Bahkan mungkin dibuatlah sebuah kebijakan yang solutif. Atau bisa juga berkoordinasi dengan mahasiswa sebagai partner monitoring. Bukan begitu toh kalau katanya kita memang sebuah kesatuan keluarga?

Dari pihak mahasiswa pun pasti akan selalu mendukung demi kebaikan dan perbaikan pendidikan kita. Siapa sih yang tidak mau maju? Hanya mungkin proses “encourage” nya yang belum maksimal. Untuk itu, ayo kita maksimalkan. Mari kita sama-sama mendukung proses perbaikan pendidikan kita dengan bersatu padu, samakan persepsi dan saling konfirmasi dan komunikasi. Bukan kita tidak percaya dengan Bapanda dan Ibunda disana atas pengelolaan IWM kami, tapi memang kami butuh konfirmasi dan komunikasi atas pendistribusiannya. Karena tidak kami dapatkan dalam bentuk nyata dan konkrit. Dan tentu saja dapat dilihat mata dan bermanfaat bagi semua.

Ada sebuah anekdot yang garing ketika ada sebuah pernyataan terlontar dari mulut kita tentang perlunya akuntabilitas penyaluran dana IWM, tapi kita belum sama sekali membayar iuran IWM. Bukan menyindir, tapi demi kelancaran kita bersama dalam mewujudkan FKIP sebagai kampus yang intelektual berbasis penelitian dan riset, kita harus dukung. Dan itu artinya, saya juga harus membayar iuran IWM...
Namun, jika semua sudah bersama-sama berkontribusi. Tetapi masih terdapat indikasi kecurangan, jangan salahkan kami berontak atas hak-hak kami yang telah diinjak-injak...!!! lagi-lagi kami serukan, jangan pandang sebelah mata atas kehadiran mahasiswa. Ayo kita sama-sama bangun FKIP tercinta. Hidup FKIP...!!!


Jayalah Pendidikan Indonesia...!!!





---Rd---
March 14, 2008

Kamis, 07 Februari 2008

Tameng

Tameng bisa diartikan sebuah penghalang, alat untuk bersembunyi, dan semacamnya. Tameng juga sering menjadi penghalang seseorang untuk menggapai kesuksesan. Karena tamenglah orang yang sangat jenius secara alamiah menjadi cacat pemiiran secara total. Orang yang sebenarnya cakap pada bidang tertentu, bahkan terkadang mempunyai bakat dan keintelektualan yang tinggi sering runtuh oleh yang namanya tameng.

Tameng dapat berwujud apa saja. bisa berupa alasan, sangkalan, pendeskripsian realita paradoks dan berbagai kepesimisan atas suatu kelemahan. Sebagai contoh, dengan tameng kemiskinan seringkali orang berlindung dari kebodohannya. Dengan tameng tidak pintar seseorang jadi gagal dala sebuah perkuliahan. Padahal sifatnya masih sebagai "negative speculation". Saya jadi teringat sebuah kata bijak yang disampaikan oleh seorang M.Schwart bahwa pikiran kita lah yang menggiring kita. Kita berpikir bahwa kita bisa, ya pasti ada jalan yang menunjukkan kita bisa melakukan sesuatu itu pula. Berpikirlah tidak bisa, pasti otak akan merangsang dan menyajikan tameng-tameng jenius untuk menjauhkan kita dari kemapanan.

Virus tameng sudah menjalar kemana-mana. Musyawarah Kerja + konsolidasi pertemuan pengurus BEM FKIP Unsri yang peradana kemarin pun membuktikan bahwa virus tameng sudah menjalar di kalangan aktivis. Ada yang berceloteh, "eh saya tidak berbakat dan belum mengeti kerja ini, jadi saya tidak layak menjadi Kadep ini." lah kapan bisanya...??? Padahal it't time to expand. Waktunya kita untuk berkembang menemukan bakat. Kalau tidak mau mencoba memegang amanah kerena dibayangi ketakutan tidak bisa, selamanya kita akan terpuruk.

Seorang Abu Bakar Shiddiq jikalau dikalahkan oleh tameng tak akan bisa melakukan tugas kekhalifahan, pasti sampai sekarang tidak akan tercata nama beliau sebagai salah satu Khulafaur Rasyidin yang dimuliakan. Begitu kronisnya tameng ketidakmampuan mempengaruhi denyut nadi kita. Pernah suatu kali dalam sebuah rapat seorang sahabat A diberi amanah sebagai ketua pelaksana sebuah kegiatan. Apa dinyana??? Maaf saya tidak bisa dan tidak berkompeten, entar gagal kegiatannya. Jawaban seperti apakah ini...???

Entah akan seperti apa pergerakan mahasiswa kedepannya jika kita selalu bersembunyi di balik tameng. Tameng hanyalah benda kesayangan para pengecut. Orang-orang pemberani pasti selalu optimis dalam berbagai keadaan dan tidak akan selalu bersahabat dengan tameng ketidakmampuan apapun. Teringat saya sebuah perkataan indah Al-Muntanabbi bahwa perkara besar akan kelihatan kecil dimata orang yang besar, dan perkara yang kecil akan kelihatan besar dimata orang yang kecil. Wallohua'lam anda termasuk yang mana. Yang pasti, BEM FKIP Unsri tidak membutuhkan para penyelundup tameng-tameng ini ke dalam pergerakan.

Buanglah tamengmu jika ingin ikut dalam kereta organisasi ini, kalau tidak mau, kau yang dibuang :-)


Serius loh,


Gudluck untuk BEM FKIP kepengurusan yang baru semoga dapat menghapuskan sindrom-sindrom tameng warisan itu, dan kembali berjala dengan mengusung motto "Jayalah Pendidikan Indonesia."



Bravo Mahasiswa...!!!

Selasa, 05 Februari 2008

Proyeksi dan Agenda terdekat

Proyeksi Proker Unggulan

  • Biro Kestari

BPH, Rapat triwulan, Rapat Evaluasi Pertengahan Tahun

  • Biro Enterpreneurship

BEM FKIP Production...

  • Departemen Kajian Strategis dan Advokasi

Langganan koran, sekolah politik, diskusi politik mingguan, pelatihan perpolitikan,

  • Departemen Personalia

OR Terpadu, Organisation Basic Training, Up Grading pengurus, PKMF, silat pengurus, peringatan Hari Besar Agama

  • Departemen Pendidikan dan RisTek

Bem Goes to society and school, seklah rakyat, seminar pendidikan, pelatihan dan lomba karya tulis mahasiswa, English Club

  • Departemen Penalaran, Minat dan Bakat

Klub beladiri, Tim Bola KM FKIP, Tim Nasyid, dll

  • Media Center

Webstite, blog, fs, email, buletin, majalah FKIP

Scedhule Terdekat

Selasa (5 Feb 08) : Bersih Sekret (bongkar abis, edit dengan gaya eleganJ, invntaris barang dan jasa, hutang piutang, dan kekurangan – bikin proposal)

Rabu (6) : Muker BEM (Silat Perdana, menentukan koordinator, penjabaran jobdeskripsi, kesepakatan Raker)

Kamis (7) : Rakor Himpunan dan BO (silat, bahas masalah pola baru koordinasi(evaluasi 3bulanan), masalah dana, proker km, minimal 1 minggu sertelah rapat)

Jumat (8) : Jaulah Birokrat (Sosialisasi, meminta arahan,mengundang pas pelantikan)

Senin (11) : Pelantikan Pengurus

Agenda yang telah terealisasi

  • Memenuhi undangan Kapolda dan Pangdam (sosialisasi Buku penyidikan, Horizon hotel)
  • Memenuhi undangan rapat koordinasi pembentukan panitia kegiatan pelantikan pengurus IKA Unsri (Pagi-sore)
  • Jaulah Universitas dan Birokrasi (Study Banding UNJ, silaturahim Depdiknas RI)
  • Pembekalan Mahasiswa PPL (program kelanjutan pengurus sebelumnya)
  • Pembuatan homepage BEM FkIP Unsri (www.bemfkip.multiply.com atau www.bemfkipunsri.blogspot.com)

Kepengurusan Baru

PROFIL DAN JOBDESC

PROFIL GUBERNUR MAHASISWA
Nama : Ardiansyah (B. Inggris 05)
Staf :
• Internal : Seluruh Pengurus, Jaringan, dan Departemen
• Eksternal : Seluruh Himpunan dan BO
Jaringan : OR dan Rekomendasi

Jobdescription :

  • • Penanggungjawab tertinggi segala kebijakan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya
  • • Melakukan koordinasi, baik internal (Elemen KM FKIP Unsri, dan KM Unsri) maupun eksternal kampus dalam rangka menjalin hubungan dengan elemen-elemen pendukung dan atau mewakili BEM KM FKIP Unsri baik itu dalam skala local, regional, maupun nasional
  • • Jka Gubma berhalangan sementara, tugas - tugas ke-Gubma-an dijalankan oleh Sekretaris Jendral
  • • Dalam melaksanakan kewajibannya Gubernur Mahasiswa dapat menunjuk pembantu-pembantu Gubma


PROFIL SEKRETARIS JENDRAL
Nama : Elly Sumantri (PKN’05)
Staf :
• Khusus : Biro Kestari
• Umum : Seluruh Departemen
Jaringan : Open Rekrutmen

Jobdescription :
  • • Melakukan koordinasi dan kontrol terhadap internal lembaga BEM FKIP
  • • Memberi laporan kepada gubernur mahasiswa dalam melakukan kontrol terhadap internal lembaga BEM FKIP
  • • Mewakili gubernur mahasiswa dalam hal berhalangan sementara



PROFIL BENDAHARA
Nama : Febriyanti (Kimia’05)
Staf :
• Khusus : Biro Enterpreneurship
• Umum : Seluruh Departemen
Jaringan : Open Rekrutmen

Jobdescription :
  • • Bertanggung jawab atas regulasi, pemasukan, dan pengeluaran keuangan BEM FKIP khususnya dan KM FKIP umumnya
  • • Mengatur alur koordinasi dan distribusi Dana Kemahasiswaan KM FKIP
  • • Mengaudit dan melaporkan hasil auditing dana kemahasiswaan KM FKIP secara berkala



Biro-Biro
Biro-biro di BEM FKIP berfungsi sebagai wadah yang lebih spesifik dalam hal membantu dan meningkatkan kinerja Departemen atau koordinator yang menaunginya. Ka. Biro berfungsi sebagai staf ahli dan bertanggung jawab secara otonom terhadap bironya. Kepengurusan BEM FKIP 2008/2009 mempunyai empat biro yaitu: Biro Kestari yang berada langsung di bawah koordinasi Sekretaris jendral, Biro Enterpreneurship yang berada langsung di bawah koordinasi Bendahara Umum, berada dan biro kaderisasi dan biro EO yang secara langsung berda di bawah koordinasi Departemen Personalia.


Profil Biro Kestari
Nama Koordinator : Suci Fitriyani (B.Ind 05)
Staf : Fixed setelah Raker
Jaringan : Open Rekrutmen
Tugas Pokok Biro Kestari:

  • *  Pengelolaan sistem administrasi ke-Bem-an, seperti pengelolaan surat masuk dan pembuatan surat keluar.
  • *  Pengelolaan sistem pengarsipan data dan informasi, baik intern maupun ekstern organisasi
  • *  Pengelolaan fisik sekretariatàSekretariat merupakan tempat kerja dan bersilaturrahim para pengurus, semakin nyaman tempatnya, akan semakin betah pula pengurus u/ bekerja dan berkumpul, sehingga kinerja dan soliditas pengurus bisa ditingkatkan.
  • *  Menyediakan buku kerja untuk masing-masing departemen dan biro dan mengkompilasi buku kerja BEM FKIP Unsri sebagai “planning” keorganisasia
  • *  Menyediakan Buku Pedoman Organisasi sebagai garis besar haluan keorganisasian Bem FKIP
  • *


Profil Biro Enterpreneurship
Nama Koordinator : Nova Wiratama (B.Ind 06)
Staf : Open Rekrutmen
Jobdescription :

  • • Mewujudkan usaha-usaha dalam rangka support pendanaan kegiatan kemahasiswaan BEM FKIP Unsri
  • • Berkoordinasi dengan Bendahara Umum dalam hal mengelola keuangan lembaga dan merekapitulasi dan melaporkan keluar masuknya dana belanja organisasi
  • • Membuat APBO KM FKIP per semester yang akan dijadikan acuan belanja organisasi

Profil Biro Kaderisasi
Nama Koordinator : Wiwit (B.Ind 06)
Staf : Fixed setelah Raker
Jaringan : Open Rekrutmen

Jobdescription :
  • • Melakukan penjaringan anggota baru dan bertanggung jawab atas peningkatan muatan pengetahuan organisasi pengurus
  • • Menjadi wadah evaluasi bagi kegiatan dan perseorangan dalam hal peningkatan kualitas kerja dan kualitas pengurus
  • • Melakukan kegiatan diklat (pendidikan dan latihan) yang diperlukan dalam hal mensupport alur regenerasi BEM FKIP Unsri
  • • Menciptakan sistem kaderisasi yang terkonsep, dinamis, dan berkesinambungan

Profil Biro Even Organizer

Nama Koordinator : Hendra (PGSD/07)
Staf : Fixed setelah Raker
Jaringan : Open Rekrutmen
Jobdescription :
  • • Bertangggung jawab dalam setiap perhelatan even organizer yang diadakan oleh BEM FKIP Unsri
  • • Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan teknis keorganisasian dalam rangka membentuk kecendrungan pengurus













Departemen-Departemen

• Departemen Kajian Strategis dan Advokasi
• Departemen Personalia
• Departemen Pendidikan dan RisTek
• Departemen Penalaran, Minat dan Bakat
• Media Center



Profil Dep. Kastrat AD
Nama Koordinator : Elfira Kurnia (Fisika 05)
Staf : Fixed setelah Raker
Jaringan : Open Rekrutmen

Jobdescription :
  • • Mengkaji dan mengkritisi serta menghasilkan sikap politik secara internal maupun terbuka terhadap isu-isu yang berkembang dalam rangka menumbuhkan kecerdasan politik mahasiswa
  • • Melakukan jalinan koordinasi antar elemen pergerakan mahasiswa baik internal maupun eksternal
  • • Menjaring dan mengakomodir aspirasi mahasiswa FKIP Unsri dalam upaya mewujudkan kesejahteraan mahasiswa
  • • Melakukan advokasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa FKIP dan mengupayakan keterlibatan mahasiswa dalam penentuan kebijakan kehidupan mahasiswa


Profil Dept. Personalia
Nama Koordinator : Ardimas Nata Putra (Mtk 06)
Staf : Fixed setelah Raker
Jaringan : Open Rekrutmen

Jobdescription :
  • • Memberikan pelayanan terhadap mahasiswa dan pengurus serta melakukan kontrol terhadap SDM BEM FKIP Unsri
  • • Melakukan Open Rekrutmen, Up-Grading dan kegiatan-kegiatan lain dalam rangka meningkatkan kualitas SDM KM FKIP Unsri
  • • Melakukan Study Tour
  • • Mengadakan kegiatan dan tindak lanjut sehubungan dengan kegiatan PMB


Profil Dep. Pendidikan dan RisTek
Nama Koordinator : Jeffry (PKN 06)
Staf : Fixed setelah Raker
Jaringan : Open Rekrutmen

Jobdescription :
  • • Melakukan kegiatan-kegiatan pengenalan ke sekolah-sekolah dalam rangka kampanye pendidikan
  • • Melakukan seminar-seminar pendidikan, workshop, diskusi terbuka, dll.
  • • Membentuk kelompok-kelompok belajar
  • • Mengembangkan budaya-budaya ilmiah dengan menumbuhkan proses berpikir kritis dan menumbuhkan sikap proaktif mahasiswa dalam mewujudkan pengembanagan teknologi tepat guna
  • • Meningkatkan kegiatan ilmiah yang mendukung akademik dengan memberdayakan dan mengoptimalkan riset dan penelitian




Profil Dep. Penalaran, Minat, dan Bakat (Pemikat)
Nama Koordinator : Rendi (Kimia 05)
Staf : Fixed setelah Raker
Jaringan : Open Rekrutmen

Jobdescription :
  • • Membentuk klub-klub diskusi, olah raga, dan seni
  • • Mengikuti pertandingan-pertandingan olah raga, kesenian, dan lomba-lomba
  • • Dalam hal pengkaderan, melakukan observasi baik itu wawancara secara langsung maupun melalui angket dan formulir mengenai minat dan bakat mahasiswa
  • • Menciptakan iklim dan wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan pemikirannya secara multidisipliner ilmu pengetahuan



Profil Media Center
Nama Koordinator : Rini Mayasari (B.Ing 06 )
Staf : Fixed setelah Raker
Jaringan : Open Rekrutmen

Jobdescription :
  • • Membuat media berkala (Mading, buletin, majalah, dll) dalam hal menginformasikan dokumentasi kegiatan ke-Bem-an
  • • Mensosialisaikan agenda-agenda kegiatan BEM FKIP Unsri
  • • Pusat informasi KM FKIP Unsri
  • • Mengupayakan sosialisasi melalui jaringan internet dan membuat forum diskusi melalui web, milist, email, dll
  • • Membuat logo, dan ID Card pengurus

Goes to Practise




Masa-masa tenang sudah berlalu. Liburan dengan bengisnya meninggalkan onggokan memori yang entah apakah itu mengasyikkan atau malah mimpi buruk bagi mahasiswa. Satu hal yang pasti, libur tlah usai. Saat-saat kembali ke realita. Suasana perang yang sebenarnya di kampus ini. Metafora sih kesannya, tapi sesungguhnya benar-benar kita akan berperang. Entah melalui perburuan dosen untuk minta tanda tangan ngisiin KRS, atau dikejer-kejer lagi oleh setumpuk tugas dari Ayahanda dan Ibunda dosen, disibukkan oleh masalah tunggakan listrik kos-an, belum lagi masih mau bergelut di organisasi.

Two thumbs up untuk yang terakhir nih. ditengah kesibukannya ber-akademik (kalau tak mau disebut berkantin ria), masih aja ada segelintir manusia yang coba-coba menambah kesibukannya dengan aktif berorganisasi. Syaluuut. Terlebih lagi untuk yang menamakan dirinya BEMER'S. Saatnya beraksi coy...!!! Habis sudah masa tenang kita. Kepengurusan yang baru, dihari kuliah yang baru semoga membawa semangat baru yang lebih "nendang" untuk kemajuan kampus kita.

Wahai semangat baru, dirimulah "ruh" baru yang akan membawa kampus kita menuju kemadanian, Bravo!!!

Welcome back saudaraku... BEM menanti baktimu...

Selasa, 22 Januari 2008

Welcome....


Selamat Datang
di
Website Badan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sriwijaya